27 Nopember 2025
PTDI Gelar Aircraft Induction C-130, Menandai Dimulainya Program Modernisasi 9 Unit Pesawat Hercules TNI AU
Bandung (26/11) – PT Dirgantara Indonesia (PTDI)
menyelenggarakan kegiatan Aircraft Induction C-130 Hercules, yaitu
seremoni penerimaan kedatangan unit pertama pesawat C-130 Hercules milik TNI AU
di hanggar Aircraft Services (ACS), PTDI Bandung. Kegiatan ini juga disertai dengan penandatanganan Berita Acara (BA) serah
terima pesawat C-130 antara TNI AU, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, dan
PTDI, yang menjadi landasan resmi dimulainya proses modernisasi terhadap unit
pertama.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan
PTDI, Moh Arif Faisal, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Modernisasi C-130, Kol.
Arif Djoko, serta tim Aircraft Induction dari Kemhan RI dan TNI AU.
Momentum hari ini sekaligus menandai awal mula pelaksanaan program modernisasi
9 (sembilan) unit pesawat C-130 yang mencakup Center Wing Box Replacement (CWBR)
dan Avionic Upgrade Program (AUP), yang seluruhnya akan dikerjakan di
PTDI.
Program ini merupakan tindak lanjut dari kontrak pekerjaan modernisasi 9
(sembilan) unit pesawat C-130 yang disepakati oleh PTDI dan Badan Logistik
Pertahanan (Baloghan) Kementerian Pertahanan RI. ”Dalam persiapannya, PTDI
telah menjalin kerja sama strategis dengan Komando Pemeliharaan Materiel
Angkatan Udara (Kohartamatau) untuk pendayagunaan SDM dari PTDI dan TNI AU,
pemanfaatan special tools dan ground support equipment, serta
penggunaan fasilitas bonding & composite PTDI. Hal tersebut
merupakan salah satu upaya PTDI dalam menyiapkan fasilitas teknis, peralatan
khusus, serta qualified personnel yang dibutuhkan untuk memastikan
kelancaran proses modernisasi 9 (sembilan) unit C-130 kedepan,” kata Moh Arif
Faisal.
Dengan kemampuan dan fasilitas yang telah disiapkan dan sepenuhnya berbasis
di Indonesia, program ini sekaligus memperkuat kemandirian nasional dalam
pemeliharaan dan modernisasi pesawat angkut berat strategis TNI AU, yang
berperan penting dalam misi logistik, operasi kemanusiaan, dan pertahanan
negara.
Pelaksanaan modernisasi C-130 di dalam negeri menjadi langkah strategis
Pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada fasilitas luar negeri, serta
mempercepat siklus pemeliharaan pesawat-pesawat TNI AU. Bagi PTDI, program ini
merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan kompetensi teknis,
peningkatan kemampuan produksi komponen, serta penguatan ekosistem industri
pertahanan nasional. Kedepan, keberhasilan modernisasi C-130 ini akan
memperluas kapabilitas Indonesia dalam MRO pesawat angkut militer dan
memperkuat posisi PTDI sebagai pusat pemeliharaan Alutsista udara yang memiliki
kompetensi global.